Modelatom Bohr hanya dapat menjelaskan dengan baik untuk atom hidrogen, akan tetapi tidak dapat menjelaskan dengan baik untuk atom-atom berelektron banyak (atom kompleks). Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan tentang terjadinya efek Zeeman, yaitu terpecahnya spektrum cahaya jika dilewatkan pada medan magnet yang kuat.
Modelatom Bohr dapat menjelaskan kestabilan atom dan spektrum garis atom hidrogen (deret Lyman, Balmer, Paschen, Bracket dan Pfund). Dalam penyelidikan selanjutnya, model atom Bohr tidak dapat menjelaskan: Efek Zeeman, yaitu gejala tambahan garis - garis spektrum jika atom - atom tereksitasi diletakkan dalam medan magnet.
NeilsBohr mengemukakan model atomnya pada tahun 1915. Ini adalah model atom yang paling banyak digunakan untuk menggambarkan struktur atom suatu unsur yang didasarkan pada teori kuantisasi Planck. Postulat: Elektron di dalam atom ditempatkan dalam orbit diskrit yang disebut "orbit alat tulis". Tingkat energi kerang ini dapat direpresentasikan melalui bilangan kuantum. Elektron dapat melompat ke
Fast Money. - Model Atom Bohr dijelaskan oleh Niels Bohr sejak tahun 1913. Dalam teorinya, fisikawan asal Denmark ini menyatakan konsep elektron yang bergerak mengelilingi inti atom sebagai orbitnya titik pusat perputarannya.Sebagaimana dilansir laman Batan, teori atom Bohr menegaskan adanya elektron yang mengelilingi atom bermuatan proton dan neutron—terlihat seperti planet-planet yang mengelilingi matahari dalam tata surya. Akan tetapi, orbit atau garis lintasan elektron dengan inti atom ini memiliki jarak-jarak tertentu sesuai dengan tingkatan energi dari elektronnya. Oleh karena itu, model atom Bohr ini tergambar lebih menyerupai sebuah titik pusat yang dikelilingi oleh lintasan-lintasan dengan jarak Model Atom Bohr Berdasarkan catatan Fadillah Okty Myranthika dalam Modul Kimia Kelas X 20209, terdapat sejumlah empat poin kesimpulan yang didapatkan dari sifat atom menurut model atom Bohr. Berikut ini poin-poin sifat tersebut Atom terbentuk dari sebuah inti yang memiliki muatan positif lalu dikelilingi oleh elektron yang menyerupai lintasan bermuatan negatif. Elektron yang mengelilingi atom bisa pindah dari satu lintasan ke jalur lain Jika elektron pindah ke lintasan yang lebih tinggi, ia akan melakukan penyerapan energi Apabila pindahnya ke lintasan yang lebih rendah, akan memancarkan energi. Tingkatan Energi Model Atom Bohr Secara garis besar, elektron yang melintas di orbit terendah mempunyai energi yang kecil. Sedangkan lintasan yang berada lebih tinggi, memiliki energi elektron yang takarannya lebih besar dibanding yang bawahnya. Posisi elektron yang terdapat di lintasan berdasarkan tingkat energinya ini kadang dikenal juga dengan rangkaian kulit-kulit elektron atom. Mengingat elektron dapat berpindah ke lintasan atau kulit lain, tentu ada juga sebab-akibat yang berlangsung selama prosesnya. Menurut catatan Muchtaridi dan Sandri Justiana dalam Kimia 1 200730, tingkatan energi pada teori atom Bohr mengisyaratkan beberapa baris lintasan yang diisi oleh elektron sebagai pengeliling atom. Elektron ini dapat berpindah dari sebuah lintasan ke lintasan lain melalui proses eksitasi dan deeksitasi. Proses eksitasi ini dijabarkan sebagai kasus ketika tingkat energi pindah dari lintasan rendah ke tempat yang lebih tinggi. Biasanya, hal ini terjadi akibat adanya penyerapan energi. Sedangkan deeksitasi, dijelaskan sebagai perpindahan energi dari tingkat tinggi ke yang lebih rendah dari sebelumnya. Proses ini terjadi akibat adanya sebuah pemancaran energi. Kendati Bohr sudah menjelaskan kebaruan dalam penelitian atom, tetap terdapat kekurangan dari teori yang diungkapkannya. Pertama, jarak dan orbit yang ditekankan dalam model atom Bohr tidak sejalan dengan “Prinsip Ketidakpastian Heisenberg”, yakni jarak/radius tak bisa bersama dengan orbit. Kedua, teori atom Bohr juga tidak mampu memberikan jawaban atas Efek Zeeman, yaitu efek yang ketika garis spectrum terbagi-bagi akibat adanya sebuah medan Gambar Atom Bohr Terlepas dari itu, Bohr melalui model atom Bohr tetap tercatat sebagai salah satu ilmuwan yang mengembangkan teori atom. Untuk melihat gambar contoh model atom tersebut, Anda dapat mengaksesnya melalui link berikut ini Contoh Gambar Model Atom BohrBaca juga Bagaimana Teori Atom Rutherford dan Penjelasannya? Teori Atom Dalton Penjelasan dan Kelemahannya dalam Kimia - Pendidikan Kontributor Yuda PrinadaPenulis Yuda PrinadaEditor Yulaika Ramadhani
Berkembangnya ilmu pengetahuan dari waktu ke waktu memberikan pengaruh terhadap peradaban manusia. Salah satunya mengenai atom, dimana teori tentang atom ini telah ada sejak beberapa abad sebelum masehi dan terus diteliti dengan berbagai eksperimen oleh para ilmuwan, sehingga menghasilkan teori-teori yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan ke depan. Salah satu ilmuwan yang meneliti tentang atom adalah Niels Bohr yang dikenal dengan teori atom Bohr. Ilmuwan asal Denmark ini memperkenalkan model atom Bohr pada tahun 1913 dengan menggambarkan atom sebagai sebuah inti kecil bermuatan positif dikelilingi elektron yang bergerak dalam orbit sirkuler. Dimana, orbit sirkuler tersebut juga mengelilingi intinya. Model atom Bohr menyerupai sistem tata surya, tetapi gaya gravitasinya digantikan oleh gaya elektrostatik. Penemuan sifat ganda radiasi elektromagnetik dan eksperimen yang menunjukan kuantisasi energi membantu Neil Bohr untuk memberikan model atomnya yang mampu mengatasi beberapa kelemahan model Ruherford. Ada 6 poin utama dari teori atom Bohr ini, antara lain Elektron dalam atom hidrogen berpuatar di sekitar inti di jalur melingkar tetap memiliki energi yang pasti atau disebut orbit. Energi elektron pada orbit tersebut ditentukan oleh jarak elektron terhadap inti atom, semakin jauh dari inti atom energi elektron semakin tinggi. Hanya pada orbit dengan tingkat energi tertentu itulah elektron dapat mengelilingi inti atau dengan kata lain tingkat energi terkwantisasi. Elektron dapat berpindah dari tingkat energi rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi jika menyerap energinya yang cukup. Elektron dapat berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi ke tingkat energi yang lebih rendah dengan melepaskan energi tertentu. Tingkat energi lintasan elektron tersebut merupakan kelipatan dari suatu bilangan bulat dari 1 sampai dengan tak terhingga yang disebut bilangan kuantum. Baca juga Kelebihan dan Kekurangan Teori Atom Rutherford Model Bohr untuk Atom Hidrogen Teori atom Bohr telah berhasil menjelaskan terjadinya spektrum atom hidrogen dan atom-atom yang mempunyai elektron tunggal, tetapi gagal menjelaskan terjadinya spektrum dari atom yang berelektron banyak. Dalam model Bohr untuk atom hidrogen ini ada 6 poin penting yang perlu diperhatikan, yaitu Atom hidrogen memiliki keadaan stasioner yang diberi nomor sebagai n = 1,2,3,,,,,sampai tak terhingga. Dimana n ini dikenal sebagai bilangan kuantum utama. Jari-jari dari keadaan stasioner diberikan dengan rumus rn = n2a0,, dimana a0 dikenal sebagai radius Bohr dan memiliki nilai 52,9 pm. Energi keadaan stasioner tertentu orbit dalam atom hidrogen diberikan sebagai En = – RH 1/n2 J per atom, dimana RH disebut Rydberg Constant. = -2,18 x 10-18 J per atom. Energi elektron dari keadaan stasioner En selalu negatif untuk atom hidrogen. Teori Bohr untuk atom hidrogen juga dapat diterapkan pada ion seperti He+,Li 2+ ,Be 3+ yang hanya memiliki satu elektron. Manfaat dan Keterbatasan Sama halnya dengan teori-teori atom lainnya, teori atom Bohr ini memiliki manfaat dan keterbatasan/kelemahan. Dimana, untuk manfaatnya antara lain atom stabil karena elektron tidak dapat kehilangan energi selama berada di orbit tertentu, teori atom Bohr ini menjelaskan spektrum garis atom hidrogen. Sedangkan untuk keterbatasan dari teori atom Bohr ini antara lain ; teori ini tidak dapat menjelaskan spektrum garis atom multi elektron, tidak dapat menjelaskan pemisahan haris-garis spektrum di hadapan medan magnet Zeeman effect atau medan listrik stark effect, tidak bisa menjelaskan intensitas relatif dari garis spektrum. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsKelas 10KimiaTeori AtomTeori Atom Bohr You May Also Like
Seperti yang kamu pelajari pada teori atom Rutherford, terdapat kelemahan yang tidak bisa dijelaskan oleh Rutherford pada teori atom yang dikemukakannya. Kelemahan tersebut adalah Tidak dapat menjelaskan tentang kestabilan atom. Maksudnya Sesuai dengan teori atom Rutherford, jika elektron mengelilingi inti pada orbit tertentu, maka menurut Maxwell, elektron akan melepaskan energi berupa radiasi elektromagnetik. Akibatnya, energi yang dimiliki oleh elektron lama-kelamaan akan habis dan akhirnya elektron jatuh ke inti yang menyebabkan atom musnah. Namun hal tersebut ternyata tidak terjadi. Atom tidak pernah musnah. Maka tentu ada yang salah dari penjelasan Rutherford tentang atom. Seorang ahli fisika Denmark bernama Niels Bohr kemudian mencoba mengatasi kelemahan teori atom Rutherford dengan mempelajari Spektrum Atom Hidrogen Dasar Percobaan. Menurut Bohr Elektron di dalam atom berputar mengelilingi inti pada suatu lintasan atau kulit yang punya jarak tertentu dari inti dan memiliki energi tertentu pula. Bohr mengatakan bahwa Elektron yang bergerak pada lintasan atau kulit tersebut tidak melepas atau menyerap energi sehingga jumlah energinya konstan. Dengan begitu, elektron dapat terus bergerak mengelilingi inti sampai kapanpun dan tidak pernah jatuh ke inti. Elektron dapat berpindah dari satu sel ke kulit lainnya jika diberi energi. Perpindahan ini disebut dengan eksitasi. Jauhnya perpindahan elektron ditentukan oleh seberapa besar energi yang diserapnya. Pada tingkat energi yang tinggi, elektron cenderung tidak stabil dan akan kembali lagi ke tingkat energi/kulit semula. Proses ini disebut dengan deeksitasi. Proses deeksitasi disertai dengan pelepasan energi berupa radiasi cahaya tampak. Proses perpindahan elektron ini menunjukkan bahwa di dalam atom terdapat kulit - kulit atau lintasan tempat elektron berputar mengelilingi inti. Kulit yang paling dekat ke inti merupakan kulit dengan energi paling rendah. Semakin jauh dari inti, energi dan ukuran kulitnya semakin besar. Kulit 1 = Kulit K Kulit 2 = Kulit L Kulit 3 = Kulit M Kulit 4 = Kulit N Dan seterusnya….. Untuk memahami model atom Bohr, perhatikan gambar di bawah ini. Jumlah Elektron Yang Dapat Ditampung Oleh Setiap Kulit Atom. Untuk menentukan jumlah maksimal elektron yang dapat menempati suatu kulit atom, kita gunakan rumus Jumlah maksimal e perkulit = 2n^2 Dengan n adalah nomor kulit. Misalnya K memiliki harga n = 1 Maka, jumlah elektron yang dapat ditampung oleh kulit K adalah = 2n^2 = 2. 1^2 = 2 elektron Dengan rumus diatas kita bisa mengetahui jumlah maksimum elektron yang dapat ditampung per kulit atom yaitu K = 2 L = 8 M = 18 N = 32 Dan seterusnya…… Berdasarkan penjelasan diatas, berikut adalah poin poin atau postulat penting dari teori atom Bohr. Elektron mengelilingi inti pada lintasan tertentu di dalam atom yang disebut dengan kulit. Setiap kulit mempunyai energi yang tetap atau konstan. Elektron tidak akan melepaskan energi selama bergerak mengelilingi inti pada lintasan/kulit atom. Elektron dapat berpindah dari satu kulit ke kulit diatasnya jika diberi energi. Perpindahannya bergantung pada seberapa besar energi yang diserap oleh elektron. Ketika elektron berpindah dari kulit berenergi tinggi ke kulit berenergi rendah, maka ia akan melepaskan energi berupa radiasi. Walaupun tampaknya sempurna karena mampu menjelaskan kelemahan teori atom Rutherford, namun teori atom Bohr masih menyisakan kelemahan yaitu Tidak mampu menjelaskan garis garis kecil yang terdapat pada spektrum atom hidrogen. Gagal menjelaskan Efek Zeeman bagaimana spektrum atom dipengaruhi oleh medan magnet Bertolak belakang dengan prinsip ketidakpastian Heisenberg. Gagal menjelaskan bagaimana spektrum atom berukuran besar. Sementara, kelebihannya yang dimiliki oleh teori atom Bohr adalah Mampu menjelaskan kelemahan yang dimiliki oleh teori atom Rutherford yaitu tentang kestabilan atom. Dapat menjelaskan tentang spektrum atom hidrogen. Walaupun tidak sempurna, teori atom Bohr memberikan sumbangan yang besar bagi ahli kimia lainnya untuk mendeskripsikan atom lebih sempurna lagi. Kekurangan yang dimiliki oleh teori atom Bohr nantinya akan dilengkapi oleh teori atom mekanika kuantum.
menurut model atom bohr jika elektron pada atom hidrogen